AlamatRedaksi: Graha Pena Medan Jl. SM Raja KM 8.5 No. 134 Medan Telp : Sekretariat (061) 7881661, Redaksi 08126309088, Iklan: 061-91013355, Pemasaran:081362235898, Fax (061) 7881733, Klik : www FirmanNya: "Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa." (QS Al-Baqarah: 237) Nabi saw bersabda: "Dan, Allah tidak menambah pada seorang karena pemaafannya, melainkan kemuliaan." (Shahih: Shahih Tirmidzi no: 1894, Muslim IV: 2001 no: 2588 dan Tirmidzi III: 254: 2098) 7. SYARAT-SYARAT WAJIBNYA HUKUM QISHASH. Gosokgosok ban dengan air sabun ketika muncul gelembung udara maka pertanda ban bocor. 2. Menandai Area Bocor. Setelah menemukan area bocor pada ban tubeless, jangan lupa tandai area bocor. Cara menandainya cukup dengan sapu lidi. Tusukan sapu lidi pada area ban yang bocor. Merekaakan terbang dengan sapu lidi mereka dan mulai membuat keributan tetapi kepercayaan yang satu ini diakhiri dengan memberikan mereka permen-permen yang manis untuk mengantisipasi para penyihir itu agar tidak membuat keonaran. dan dapat menghilangkan panas dalam. Khusus untuk green tea cara menyeduhnya jangan menggunakan teko dari SapuLidi Emak Tukang Sihir. Waktu itu aku berumur enam tahun. Seperti biasa aku bermain dengan teman-temanku. Dan yang paling seru lagi ialah ngerjain orang lain yang lewat. Hahaha. Waktu itu hari Jumat. Biasanya kakak—kakakku dan teman-temannya pulang sekolah lebih awal, ya sekitar jam 10-an pagi sudah pulang dari sekolah. Kepercayaanlain mengatakan bahwa kucing hitam adalah partner para penyihir untuk menyelesaikan their evil deeds. Mereka akan terbang dengan sapu lidi mereka dan mulai membuat keributan tetapi kepercayaan yang satu ini diakhiri dengan memberikan mereka permen-permen yang manis untuk mengantisipasi para penyihir itu agar tidak membuat keonaran. . Nama botani Abutilon indicum L. Sweet Sinonim Sida indicum Linn. Famili Malvaceae Nama daerah Cemplok Jawa, Barulau, belalang sumpa Palembang; Jeuleupa Aceh, Kembang sore kecil Maluku,; Gandera ma cupa Ternate; Nama asing Abutilon US, Atibala, Khangi India, Dong kui zi, Mi lan cao China. Uraian Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-400 m dpl. Menyukai tempat terbuka seperti di hutan, semak, tanah kosong yang terlantar, kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias. Perdu tegak berumur panjang, tinggi 0,5-3 rn, pangkalnya kerapkali berkayu dengan ranting yang keluar dari bawah, berambut pendek dan rapat. Daun letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya seperti jantung dengan ujung runcing, tepi bergerigi atau beringgit kasar, tulang daun menjari, panjang 3-11 cm, lebar 2,5-7 cm. Bunga tunggal dengan 5 daun mahkota berwarna kuning, diameter 2-2,5 cm, bertangkai yang panjangnya 2-6 cm, keluar dari ketiak daun dan mekar setelah tengah hari. Buah bentuknya seperti bola tertekan dengan tinggi 1,5 cm, penampang 2,5 cm, terdiri dari 15-20 celah yang berisi 3 buah biji berbentuk ginjal. Herba ini merupakan tanaman yang menghasilkan serat berwarna putih. Perbanyakan dengan biji. Sifat Kimiawi Dan Efek Farmakologis Manis, tawar, netral. Membersihkan panas dan lembab di dalam tubuh antipiretik, melancarkan peredaran darah, anti radang, peluruh dahak dan peluruh kencing diuretik. Daun Manis, kelat, hangat. Akar Manis, tawar, sejuk. Peluruh kencing, menenangkan organ paru pulmonary sedative, masuk kedalam meridian ginjal. Biji Peluruh kencing, laksans, peluruh dahak, aphrodisiak. Kandungan Kimia Asam amino, asam organik, zat gula dan flavonoid yang terdiri dari gossypin, gossypitrin dan cyanidin-3-rutinoside. Biji mengandung minyak raffinose C18 H32 O16. Penyakit Yang Dapat Diobati Wasir, Bisul, Sakit Telinga, TB Paru Bronkhitis, Kencing batu; Reumatik, Cacing kremi, sakit gigi, gusi bengkak, Demam, Diare; Kaligata, gondongan, Batuk, Sembelit, Kencing nanah; Bagian Yang Dipakai Seluruh tanaman. Untuk penyimpanan, herba setelah dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya, kemudian dijemur sampai kering. Kegunaan Daun / seluruh tanaman Pembengkakan saluran telinga yang menyebabkan rasa sakit, pendengaran menurun atau teiinga berdenging tinnitus. Demam, gondongan epidemic parotitis. TB paru, radang saluran napas bronchitis. Kencing sedikit oliguria, kencing nanah, kencing batu. Radang kandung kencing, radang saluran kencing urethritis. Diare. Bisul furunkeo, kaligata urticaria. Sakit gigi, gusi bengkak. Rheumatik. Akar Batuk Kencing nanah Diare Radang telinga tengah otitis media Wasir Demam Biji Disentri Sembelit Kencing nanah Cystitis kronis Cacing keremi Bisul Contoh Pemakaian Untuk minum Seluruh tanaman 15-30 gram bahan segar 30-60 gram, rebus. Akar 10-15 gram, rebus. Pemakaian luar Daun dilumatkan sampai halus, untuk bisul dan koreng, 1. Wasir 150 gram akar direbus dengan air secukupnya sampai kental. Diminum 100 cc, sisanya diuapkan ke lubang dubur selagi panas. 2. Bisul 1 buah biji kering digiling menjadi bubuk, lalu diseduh dengan 1 cangkir air panas, hangat-hangat diminum. Daunnya setelah dicuci bersih dilumatkan dan tambahkan madu secukupnya, tempelkan pada bisul. 3. Sakit telinga, pendengaran menurun 60 gram herba segar atau 20-30 buah dicuci bersih lalu direbus dengan daging tanpa lemak. Setelah dingin disaring lalu diminum. Lakukan setiap hari. 4. Tuberkulose paru TB paru yang masih ringan 30 gram akar kembang sore, 30 gram akar 1 lex asprelia, 15 gram Mahonia japonica, direbus. Setelah dingin disaring, dibagi dalam 3 bagian untuk diminum habis dalam satu hari. 5. Kencing batu Herba direbus, dipakai untuk merendam tubuh. Untuk tapalnya, ambil daun secukupnya, setelah dicuci bersih lalu digiling sampai halus dan dipakai sebagai tapal pada pinggang dan kandung kemih. Harus sering diganti, karena daunnya berbau busuk. 6. Rheumatik Rebusan herba ini dipakai untuk mandi atau sebagai kompres pada bagian tubuh yang sakit. 7. Cacing kerami pada anak Biji digiling halus lalu digulung seperti rokok kemudian dibakar. Asapnya ditiupkan kelubang dubur. 8. Sakit gigi, gusi bengkak Daun direbus, hangat-hangat dipakai untuk kumur-kumur. Catatan – Hati-hati bila pemakai sedang hamil.

mengembalikan sihir dengan sapu lidi