Mereka adalah Abdurrahman bin Muljam, Burak bin Abdullah, dan Ibnu Bakr At-Tamimi. Mereka berkumpul dan mendiskusikan pembunuhan saudara-saudara mereka dari kaum Nahrawan. Menurut ketiga orang itu, bahwa pada saat itu telah terjadi kekacauan di kalangan umat Islam. Dan, yang menjadi pangkal kekacauan itu adalah Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Ali bin Abi Thalib pun menyambut pendapat Sahl, ”Wahai manusia, ini adalah fath (hari pembebasan).” Seru Ali bin Abi Thalib, akhirnya pertempuran itu pun berakhir. Arbitrasi Perwakilan dari dua pihak yang menyaksikan arbitrasi. Pertemuan ini disaksikan oleh sepuluh orang dari masing-masing pihak. Beliau menjadi khalifah pertama setelah Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Selama masa kepemimpinannya, Ali bin Abi Thalib menghadapi berbagai tantangan dan konflik, baik dari dalam maupun luar. Keteladanan Ali bin Abi Thalib dalam Bidang Agama. Ali bin Abi Thalib sangat mengedepankan nilai-nilai agama dalam kehidupannya. Beliau selalu taat A. Biografi Khalifah Ali bin Abi Thalib. Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau 600(perkiraan).[1] Muslim Syi'ah percaya bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka'bah. Dan berikut lima karakterisitik dari Ali bin Abi Thalib: 1. Keberanian. Ali terkenal akan sifatnya yang pemberani. Hal ini banyak disebut dalam buku-biografi dan al-Maghazi. Ini juga termasuk konfrontasinya dengan musuh. Saat Perang Khaibar, Ali menantang Murhib Yahudi dan membunuhnya. Lihat foto. Peran Muawwiyah bin Abi Sufyan pada Masa Dinasti Umayyah (unsplash/ali-arif-soydas) Bani Umayyah merupakan bani yang pada awalnya berasal dari nama Umayyah bin Syams yang merupakan salah satu pemimpin kabilah Quraisy, yang dimana Umayyah memiliki nasab yang mana Umayyah merpakan sepupu dari Hasyim bin Abdi Manaf yang merupakan nenek .

kesimpulan ali bin abi thalib